Dear all,
Sebagai komunitas bisnis online, kita memang kudu tetap waspada. Jangan pernah lepas kendali dan terlalu senang dulu jika proyek bisnis online kita "meet our expectations". Masih ada tugas lain sebelum kita memutuskan sesuatu itu baik atau buruk bagi keberlanjutan bisnis tersebut, seperti selalu bertanya dan mencari tahu apakah bisnis yang ditawarkan itu bukan scam.
Minggu lalu saya kebetulan ngebid satu proyek di satu situs freelancer yang menawarkan tentang kerjasama dalam hal jual beli iphone di eBay. Si pembuat project mensyaratkan bidders harus punya positive feedback akun di ebay 100% dan harus lebih dari 50. Lewat satu hari ada email dari pembuat project bahwa dia terkesan dengan reputasi saya di eBay. Dia nanya kapan saya siap bekerjasama. I'd said " immediately!!" Dia kemudian ngirim deskripsi tiga barang yang harus dijual di eBay lengkap dengan fotonya. Tugas saya adalah listing barang tersebut dengan format 1 day auction dengan starting price only $0.99 dan tanpa reserve price.. Setiap barang yang terjual saya bakal dapat 7,5% dari harga barang di luar fee eBay dan PayPal atau 12% jika included fees. Dia berencana menjual 10-15 iphone per minggu. Dihitung-hitung saya bakal dapat $75 - $150 per minggu jika sukses berjualan model begini. Well, menurut saya itu ide gila tapi kata dia itu bakalan menarik minat bidders. Ok lah kalo begitu..Ga pake lama, 3 iphone sudah dilisting dari akun eBay saya.. Mudah-mudahan rejeki.
Saya juga ga ngerti kenapa aku percaya dia so untuk memastikan kredibilitas dia, aku minta dia ngirim pesan dari akun eBay dia ke akun eBay saya. Dan, dia benar-benar mengirimkan pesan dari akun eBay dia. Dari feedback yang ada dia punya 300 an positive feedback dengan 1 negative feedback. Saya cek semua feedback nya, well dia selama ini memang bisnis barang tersebut. Satu negatif didapat gara-gara barang yang dia jual tidak sampai ke tujan dengan alasan alamat pembeli tidak lengkap. Dia lakukan full refund sejumlah uang ke pembeli tapi dia tetap dapat negatif.
Begitu lelang selesai, semua barang terjual dengan harga rata-rata $500, dengan total sekitar $1500!! Dia bilang itu dah masuk dalam hitungan dia dan dengan harga segitu dia masih dapat untung. Dia janji akan mengirimkan barang secepatnya setelah menerima uang pembayaran dari buyers. Untuk itu dia minta saya untuk meminjamkan akun PayPal lengkap dengan password nya sebagai sarana dia mengambil uang buyers. Terus terang saya keberatan, saya minta dia pake PayPal nya saja, duit dari buyers yang masuk akun PayPal saya akan langsung saya kirim ke PayPal dia.. But, dia bilang dia ga ada lagi akun PayPal karena bermasalah dengan itu sebelumnya. Saya mulai curiga. Apalagi pada saat dia minta transfer uang tersebut via Western Union (WU), hmmm kecurigaan semakin menjadi.
Saya langsung tanya ke CS situs freelancer tadi mengenai status project dia di atas. Sang CS minta detil project dan nama pembuat project nya..Hasilnya, sang CS bilang itu salah satu bentuk scammer dan sebisa mungkin barang yang dijual di eBay tadi dibatalkan saja jika belum berakhir. Semua mekanisme project seharusnya melalui sepengetahuan situs tersebut sehingga project creator dan pemenang project memiliki keterikatan secara legal!!
Saya bilang padanya untuk bisa mengirimkan barang terlebih dahulu kepada buyers sehingga saya bisa segera mengirimkan uang melalui PayPal. Saya bersikeras agar transaksi tujuan transfer adalah akun PP dia. Saya bilang sebagai eBay seller, ga mungkin dia tidak memiliki akun PP yang verified karena itu salah satu syarat menjadi eBay seller. And she's not respond my messages after I said so.
Tanpa menunggu lebih lama, saya jelaskan situasi ini kepada buyers. Saya bilang akan melakukan full refund dan membatalkan transaksi. Dua buyer menyatakan setuju, satu buyer langsung melakukan dispute dan memberikan feedback netral di akun eBay saya:-( Well, it's okey lah. Yang penting duit buyers itu ga sempet kukirim ke scammer tadi n saya sesegera mungkin melakukan refund.
So pren, kita memang kudu selalu waspada jika kita berniat terjun di bisnis online ini. Makin banyak cara orang mencari mangsa dengan menipu orang lain.
Berikut beberapa tips agar terhindar dari penipuan berdasarkan pengalaman saya di atas:
- Pahami cara kerja situs bisnis online anda. Jika anda newbie, tak ada salahnya anda kontak CS mengenai hal-hal yang anda belum pahami. Di situs freelancer yang saya ikuti, kita bisa kontak CS secara online sehingga pertanyaan dan ketidaktahuan kita bisa langsung dijawab petugas CS.
- Selalu tanyakan secara detil perjanjian kontrak kerjasama termasuk masalah hak dan kewajiban kita selaku partner.
- Jangan pernah memberikan akun dan password PP atau detil CC anda kepada partner anda. Bagi saya ini adalah awal dari tindakan scam, apapun alasannya!!
- Mencari tahu secara detil profil partner anda sebelum memutuskan untuk bekerjasama. Anda bisa bertanya kepada mesin pencari dengan mengetikkan nama partner anda. Lihat dan pelajari hasil pencarian tersebut.
- Usahakan transaksi dilakukan melalui PP. Meskipun kadang PP bersikap berlebihan (pada beberapa kasus yang saya baca) tapi sampai saat ini PP merupakan salah satu alat pembayaran terbesar dan teraman di jagad online.. Kita bisa meminta kembali uang kita jika ternyata partner kita menipu kita. Semua dijamin oleh PP.
Banyaknya scammers bukanlah suatu halangan bagi kita untuk tetap berbisnis online. Kita hanya perlu mewaspadai dan selalu curiga terhadap sesuatu tawaran yang sepertinya terlalu indah untuk menjadi kenyataan (too good to be true!!). Jika itu yang terjadi maka biasanya itu scam.
Dah terlalu panjang postingannya:-)
Met berbisnis online ya
Thursday, February 25, 2010
Wednesday, February 10, 2010
BIDO.COM BANNED INDONESIA DAN CHINA!!
Setelah beberapa kali domain saya masuk lelang di Bido (termasuk beberapa postingan tentang berita dan informasi lelang domain di Bido ada di blog ini), sejak minggu kemarin saya tidak bisa mengakses website mereka. Tadinya saya pikir cuma maintenance sementara atau cuma sekedar bug tapi ternyata setelah saya cek dan menyambangi beberapa forum domainer seperti PasarDomain (PD) (one of my favorite Indonesian website) dan NamePros (NP) barulah saya tahu bahwa Bido memang benar-benar menghentikan pelayanannya sekaligus menutup paksa akun-akun members mereka dari Indonesia dengan alasan yang tidak pernah mereka kemukakan. Mereka cuma menduga bahwa ada beberapa masalah dengan members mereka dari Indonesia. Mungkin scam atau non paying members tapi kita sendiri tidak pernah tahu. Yang saya dan beberapa temans di PD tahu adalah selama ini kita tidak pernah melakukan tindakan-tindakan nista dan tidak terpuji di Bido. Temans tentu sadar bahwa berbisnis di mana saja dan di bidang apa saja pasti membangun reputasi dan good brand sehingga orang akan percaya dengan kita. Melakukan kecurangan di bisnis seperti ini sama saja membunuh kita dan reputasi kita!!
Sangat disayangkan hal ini terjadi. Dan sangat disayangkan lagi bahwa ternyata Bido melakukan cara pintas yang sangat tidak masuk akal, yaitu menutup akses semua members/non members dari Indonesia. Dari berita terakhir di NP, mereka juga kemungkinan akan melakukan banned terhadap China! Wow, berarti dalam sepekan terakhir mereka telah membanned 230 M dan akan membanned 1,3 T = 1,53 T orang!!
Cara yang mereka lakukan kalau dipikir sama dengan mengobati sakit kepala dengan menembak kepala mereka sendiri. Yes, betul....Terlalu berlebihan.. Lebay banget lah.. Meskipun demikian, mereka punya hak untuk itu. Mereka punya bisnis dan mereka yang mengatur semua bisnis itu. Hanya saja saya kok melihatnya justru dari sisi lain. Karena bisnis domain ini adalah bisnis trust and distrust maka sangat penting menghargai dan memupuk anggota yang loyal serta memberikan servis yang memuaskan untuk mereka. Kita membangun bisnis ini tentu buat anggota kita, membuat mereka tetap nyaman dalam bisnis ini. Jika ada maling atau penipu dari negara tertentu tentu seharusnya kita kicked them out. Dan bukannya menghanguskan seluruh anggota dari negara tersebut!! Sayangnya, justru itu yang terjadi sekarang ini.
Crazie, lebaie, hehihehi...
Apapun itu, walau sakit hati tapi saya salut dengan keputusan Bido. Membunuh secara pelan-pelan bisnis mereka sendiri.. Saya juga jadi sadar bahwa mereka ternyata tidak secerdas dan secemerlang pelaku lain di bisnis yang sama, Sedo. Di newsletter terakhirnya Sedo yang diwakili Tim Schumacher - CEO Sedo, yang berawal dari bisnis kecil-kecilan sekitar 10 tahun yang lalu, menyadari bahwa mereka dibesarkan oleh membernya dan mereka sangat menghargai kepercayaan member mereka. Saya yakin bahwa masalah seperti yang dialami Bido saat ini pasti pernah juga dialami Sedo, hanya saja Sedo sampai saat ini terbukti handal dan sukses menangani masalah tersebut. Jika memang ada member dari Indonesia dan negara lain yang bad, Sedo bisa menanganinya dengan baik. Sampai saat ini, Indonesia terbukti tidak dibanned oleh Sedo.
Seperti kata pepatah, beda padang beda ilalang. Beda koki beda resep masakan.. Hanya saja salah-salah memberikan advise dan tindakan juga bisa menyebabkan kita kehilangan milik kita yang berharga. Temans tentu tahu hal itu.
Resep dari saya untuk saat ini --> Lupakan Bido!! Itu cuma satu dari sekian banyak tempat dalam berbisnis domain. Masih banyak temapt lain yang memiliki reputasi baik dan tahu cara memperlakukan membernya dengan baik!!
Selamat berbisnis!!
Sangat disayangkan hal ini terjadi. Dan sangat disayangkan lagi bahwa ternyata Bido melakukan cara pintas yang sangat tidak masuk akal, yaitu menutup akses semua members/non members dari Indonesia. Dari berita terakhir di NP, mereka juga kemungkinan akan melakukan banned terhadap China! Wow, berarti dalam sepekan terakhir mereka telah membanned 230 M dan akan membanned 1,3 T = 1,53 T orang!!
Cara yang mereka lakukan kalau dipikir sama dengan mengobati sakit kepala dengan menembak kepala mereka sendiri. Yes, betul....Terlalu berlebihan.. Lebay banget lah.. Meskipun demikian, mereka punya hak untuk itu. Mereka punya bisnis dan mereka yang mengatur semua bisnis itu. Hanya saja saya kok melihatnya justru dari sisi lain. Karena bisnis domain ini adalah bisnis trust and distrust maka sangat penting menghargai dan memupuk anggota yang loyal serta memberikan servis yang memuaskan untuk mereka. Kita membangun bisnis ini tentu buat anggota kita, membuat mereka tetap nyaman dalam bisnis ini. Jika ada maling atau penipu dari negara tertentu tentu seharusnya kita kicked them out. Dan bukannya menghanguskan seluruh anggota dari negara tersebut!! Sayangnya, justru itu yang terjadi sekarang ini.
Crazie, lebaie, hehihehi...
Apapun itu, walau sakit hati tapi saya salut dengan keputusan Bido. Membunuh secara pelan-pelan bisnis mereka sendiri.. Saya juga jadi sadar bahwa mereka ternyata tidak secerdas dan secemerlang pelaku lain di bisnis yang sama, Sedo. Di newsletter terakhirnya Sedo yang diwakili Tim Schumacher - CEO Sedo, yang berawal dari bisnis kecil-kecilan sekitar 10 tahun yang lalu, menyadari bahwa mereka dibesarkan oleh membernya dan mereka sangat menghargai kepercayaan member mereka. Saya yakin bahwa masalah seperti yang dialami Bido saat ini pasti pernah juga dialami Sedo, hanya saja Sedo sampai saat ini terbukti handal dan sukses menangani masalah tersebut. Jika memang ada member dari Indonesia dan negara lain yang bad, Sedo bisa menanganinya dengan baik. Sampai saat ini, Indonesia terbukti tidak dibanned oleh Sedo.
Seperti kata pepatah, beda padang beda ilalang. Beda koki beda resep masakan.. Hanya saja salah-salah memberikan advise dan tindakan juga bisa menyebabkan kita kehilangan milik kita yang berharga. Temans tentu tahu hal itu.
Resep dari saya untuk saat ini --> Lupakan Bido!! Itu cuma satu dari sekian banyak tempat dalam berbisnis domain. Masih banyak temapt lain yang memiliki reputasi baik dan tahu cara memperlakukan membernya dengan baik!!
Selamat berbisnis!!
Subscribe to:
Posts (Atom)