Setelah beberapa kali domain saya masuk lelang di Bido (termasuk beberapa postingan tentang berita dan informasi lelang domain di Bido ada di blog ini), sejak minggu kemarin saya tidak bisa mengakses website mereka. Tadinya saya pikir cuma maintenance sementara atau cuma sekedar bug tapi ternyata setelah saya cek dan menyambangi beberapa forum domainer seperti PasarDomain (PD) (one of my favorite Indonesian website) dan NamePros (NP) barulah saya tahu bahwa Bido memang benar-benar menghentikan pelayanannya sekaligus menutup paksa akun-akun members mereka dari Indonesia dengan alasan yang tidak pernah mereka kemukakan. Mereka cuma menduga bahwa ada beberapa masalah dengan members mereka dari Indonesia. Mungkin scam atau non paying members tapi kita sendiri tidak pernah tahu. Yang saya dan beberapa temans di PD tahu adalah selama ini kita tidak pernah melakukan tindakan-tindakan nista dan tidak terpuji di Bido. Temans tentu sadar bahwa berbisnis di mana saja dan di bidang apa saja pasti membangun reputasi dan good brand sehingga orang akan percaya dengan kita. Melakukan kecurangan di bisnis seperti ini sama saja membunuh kita dan reputasi kita!!
Sangat disayangkan hal ini terjadi. Dan sangat disayangkan lagi bahwa ternyata Bido melakukan cara pintas yang sangat tidak masuk akal, yaitu menutup akses semua members/non members dari Indonesia. Dari berita terakhir di NP, mereka juga kemungkinan akan melakukan banned terhadap China! Wow, berarti dalam sepekan terakhir mereka telah membanned 230 M dan akan membanned 1,3 T = 1,53 T orang!!
Cara yang mereka lakukan kalau dipikir sama dengan mengobati sakit kepala dengan menembak kepala mereka sendiri. Yes, betul....Terlalu berlebihan.. Lebay banget lah.. Meskipun demikian, mereka punya hak untuk itu. Mereka punya bisnis dan mereka yang mengatur semua bisnis itu. Hanya saja saya kok melihatnya justru dari sisi lain. Karena bisnis domain ini adalah bisnis trust and distrust maka sangat penting menghargai dan memupuk anggota yang loyal serta memberikan servis yang memuaskan untuk mereka. Kita membangun bisnis ini tentu buat anggota kita, membuat mereka tetap nyaman dalam bisnis ini. Jika ada maling atau penipu dari negara tertentu tentu seharusnya kita kicked them out. Dan bukannya menghanguskan seluruh anggota dari negara tersebut!! Sayangnya, justru itu yang terjadi sekarang ini.
Crazie, lebaie, hehihehi...
Apapun itu, walau sakit hati tapi saya salut dengan keputusan Bido. Membunuh secara pelan-pelan bisnis mereka sendiri.. Saya juga jadi sadar bahwa mereka ternyata tidak secerdas dan secemerlang pelaku lain di bisnis yang sama, Sedo. Di newsletter terakhirnya Sedo yang diwakili Tim Schumacher - CEO Sedo, yang berawal dari bisnis kecil-kecilan sekitar 10 tahun yang lalu, menyadari bahwa mereka dibesarkan oleh membernya dan mereka sangat menghargai kepercayaan member mereka. Saya yakin bahwa masalah seperti yang dialami Bido saat ini pasti pernah juga dialami Sedo, hanya saja Sedo sampai saat ini terbukti handal dan sukses menangani masalah tersebut. Jika memang ada member dari Indonesia dan negara lain yang bad, Sedo bisa menanganinya dengan baik. Sampai saat ini, Indonesia terbukti tidak dibanned oleh Sedo.
Seperti kata pepatah, beda padang beda ilalang. Beda koki beda resep masakan.. Hanya saja salah-salah memberikan advise dan tindakan juga bisa menyebabkan kita kehilangan milik kita yang berharga. Temans tentu tahu hal itu.
Resep dari saya untuk saat ini --> Lupakan Bido!! Itu cuma satu dari sekian banyak tempat dalam berbisnis domain. Masih banyak temapt lain yang memiliki reputasi baik dan tahu cara memperlakukan membernya dengan baik!!
Selamat berbisnis!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Thanks for Sharing and Comment Here..