BIKIN BISNIS BARU YUKK..

Ternyata kangen juga sama blog yang satu ini..Dah hampir semingguan ini saya ga bisa OL. Rindu juga ngeliat shoutbox dan kotak komen, pengin tau apa yang dah dishare sama rekans blogger lain Penginnya sih tiap hari bisa OL tapi itulah yang terjadi sampai bikin postingan baru aja ga sempat. Sori ya bro and sis..Oya, postingan kali ini cuma sekedar sharing tentang kota yang dah hampir lima taun ini ga sempat terkunjungi, salah satu kota favoritku di tengah Pulau Jawa yang kebetulan minggu kemarin baru kusambangi..

Ada yang menarik dan berbeda dari kota tempat saya belajar tentang hidup dan belajar berbagi selama enam tahun, kurang lebih 1,5 dekade yang lalu. Kota yang tiap sudutnya serasa menyapa bersahabat (Yogyakarta by Kla Project). Yogya kini bukan lagi Yogya yang dulu. Saat dulu saya masih merasa ribet dengan banyaknya sepeda onthel bersliweran di jalan-jalannya. Yang pada saat saya harus meninggalkan Yogya di pertengahan tahun dua ribu, justru onthel-onthel itu sudah diganti dengan buanyaknya sepeda motor, sampe sekarang..Nduagel tenan

Yogya juga saya perhatikan lebih ‘menor’ dan makin menawan menawarkan aroma modernitas. Ada yang hilang tergerus, ada peo yang tumbuh menggantikan. Tapi memang seperti itulah hidup. Tak ada yang pernah abadi kecuali keabadian itu sendiri. Juga makin banyak peluang bisnis bermunculan, bahkan peluang yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Di sana juga saya baru ngerti dan ngeliat sendiri bahwa angkringan ternyata bisa juga “make money with think globally”. Mungkin anda tahu bahwa angkringan biasanya dijadikan teman buat pengganjal perut sementara di waktu malam selepas dinner. Atau teman setia saat lagi jeda setelah lelah belajar menjelang ujian. Di angkringan juga kita bisa ngobrol apa aja dari mulai ngomongin kisi-kisi soal ujian yang mo keluar besok pagi atau sekedar nanya alamat cewek cakep yang kuliah di fakultas tetangga sama temen sampe ngobrolin hal berat seperti situasi politik negara kita. Tapi pulang kemarin itu, saya semakin disadarkan soal globalitas. Saya ga perlu bingung-bingung lagi nyari internet gratisan sambil menikmati wedhang jahe, ceker bakar dan sego kucing isi sambel. Aneh rasanya liat temenku OL bawa laptop sambil nyruput wedhang jahenya di lesehan angkringan. Katanya sih hr outsourcing:-) Warung sego kucing itu juga tak lagi bermodal senthir dan sudut jalan tapi juga sudah mampu jualan di ruko dengan lampu ciamik dan dagangan lain seperti handicrafts, carpet cleaning carrollton dan outdoor equipments. Mereka juga melengkapi identitasnya dengan domain yang ngangkring bangets deh, entah bener entah enggak mereka pasang pake spotlight di sekujur gerobak angkring: “www.angkringanhotspot.com” Hehehe, benar-benar inovatif kan? (I just can say like that)..Jangan-jangan dalam waktu tidak terlalu lama, mereka bakal bikin franchise warung angkringan dan saham mereka bakal masuk pasar modal

Tapi paling enggak, Yogyaku ini sudah menularkan ‘virus’ berpikir positifnya bahwa bisnis apapun itu pasti bakal laku walau kadang terkesan ga masuk akal. Jika pasar meminta maka apapun itu bakal terlaksana. Jika kita tidak sanggup mengikuti gaya main pasar ya berarti orang lain yang akan mensuplai kemauan pasar itu. Artinya, orang lain yang bakal sukses. Yogyaku ini telah berinovasi dan berevolusi, memanfaatkan ikonnya sebagai kota pariwisata maka peluang bisnis pun mulai bertebaran. Bukan lagi sebatas art, culture or painting exhibition atau juga Ramayana ballet dan unique handycrafts tapi juga angkringan with hot spot. Uedann..Outsourcing euy..!

Lho trus bisnis barunya apa bro? Kok beda ama judul postingan sih??Justru aku tuh mo nanya sampeyan semua je, bikin bisnis baru yukk..!!;-)